Cotton combed adalah jenis katun (cotton) yang berkarakter halus. Proses produksinya serat kapas diproses secara khusus dalam proses pemintalannya serta dilakukan treatment demi menghasilkan kain jenis combed. Cotton combed bermakna katun yang disisir. Secara umum, cotton combed sedikit lebih mahal dibanding katun biasa, misalnya carded. Bahan sangat lembut tapi berserat kuat ideal sebagai bahan untuk mencetak kaos karena bahan tersebut secara langsung bersentuhan dengan kulit. Jika bahan yang digunakan dalam suatu produk katun adalah cotton combed, maka itu sudah menyatakan kualitas baik sebagai produk kaos. Dalam perbandingan kualitasnya, cotton combed memiliki level kelas di atas bahan Carded, CVC atau TC. Serat benang yang di gunakan untuk kain cotton combed di rancang rata permukaannya, tidak ada tekstur kasar karena density di permukaan kain.
![]() |
Kapas Wol |
Sifat dari bahan cotton combed yang memiliki keunggulan lebih halus dan kuat menjadikan jenis katun ini umum di buat sebagai bahan sprei dan kaos (Tshirt). Alasannya lebih karena kenyamanan saat pemakaian dan persinggungan yang tidak menimbulkan iritasi atau lecet pada kulit manusia.
Keunggulan lain dari bahan cotton combed ini adalah tidak panas dan mudah menyerap keringat, sehingga sering digunakan sebagai bahan pakaian santai ataupun pakaian olahraga. Untuk iklim tropis seperti Indonesia, bahan ini sangat cocok digunakan karena sifatnya yang mudah menyerap keringat di saat panas dan mengumpulan suhu badan di saat dingin.
Proses pembuatannya dari awal secara konvensional, kapas di proses panen, dibersihkan untuk membuang kotoran dan benih tanaman, dan kemudian disisir. Penyisiran akan memisahkan dan meluruskan serat di bahan yang masih dasar katun tersebut, sehingga orientasi serat awal kain menunjuk arah yang sama semua.
Katun kemudian dibagi menjadi beberapa bagian, dibentuk dalam gumpalan katun yang kemudian digulung menjadi benang atau wol. Saat katun disisir, maka digunakan sisir halus untuk menarik kotoran yang tersisa, bersama dengan serat katun yang pendek. Hasilnya hingga proses di sini sekitar 15% dari volume keseluruhan dibuang, menyisakan katun yang panjang dan lurus yang panjangnya sama dan sejajar. Ini lah volume dan kualifikasi material yang di kehendaki sebelum pengolahan berikutnya. Katun yang sudah bisa dinamai cotton combed ini kemudian digulung menjadi benang.
Mengulang kembali kelebihan cotton combed lebih lembut, karena tidak ada benang pendek yang menonjol (cacat), kasar dan menusuk kulit, serta semua kotoran telah dibuang dari benang tersebut. Kelebihan lainnya adalah lebih kuat, dikarenakan serat yang lebih pendek dan yang mudah patah telah terbuang melalui tahap penyisiran tadi. Selain itu, serat yang lurus posisinya akan lebih rapat akibat penyisiran, membuat cotton combed lebih sulit terurai dan lepas ikatan rajutannya. Karena dalam proses penyisiran ada bahan yang dibuang dan ada langkah ekstra yang harus dilakukan, maka cotton combed sedikit lebih mahal dibanding jenis katun biasa.
Banyak perusahaan pakaian atau garment lebih suka menggunakan cotton combed untuk kaos karena lembut dan kuat dan diminati masyarakat. Katun yang tidak mengalami proses penyisiran cenderung lebih kasar dan lebih mudah terurai dan sobek. Cotton combed tentu saja akhirnya akan rusak seperti katun biasa. Cotton combed adalah pilihan yang tepat untuk kaos bayi dan manula karena lembut di kulit.
Cara merawat cotton combed kurang lebih sama seperti katun biasa. Secara umum, cotton combed bisa dicuci dan dikeringkan pada suhu apapun. Tetapi cotton combed yang dicelup di pewarna pakaian akan luntur jika dicuci di suhu tinggi dan rajutan bisa menyusut. Penggunaan air bersuhu dingin dan sabun cuci yang lembut akan memperpanjang umur kaos. Label cara perawatan di suatu produk kaos harus selalu diikuti, karena bisa saja bahan katun dicampur dengan serat yang lain atau telah melalui suatu proses khusus.
Selamat menikmati kelebihan kaos cotton combed...
No comments:
Post a Comment