Monday, 28 March 2016

Mengenal Bahan Cotton Combed



Mungkin Anda sering melihat berbagai jenis bahan kaos. Ada yang tampak adem seperti berbahan katun, hingga bahan tipis dan panas yang biasa digunakan untuk keperluan kampanye partai/legislatif. Harganya pun beragam, tergantung pasar dan sesuai kualitas jenis bahan yang digunakan.

Salah satu jenis bahan kaos yang populer adalah Cotton Combed. Cotton combed merupakan satu jenis bahan kaos yang favorit dan umum dipakai bagi penikmat kaos yang menginginkan kenyamanan. Jenis bahan ini umum Anda lihat dari kaos-kaos yang banyak dijual di distro.

Cotton combed terbuat 100% murni serat kapas alami. Maka tak ayal jika bahan kaos ini memiliki tekstur yang halus, dingin, nyaman, dan menyerap keringat. Rajutan dan serat benangnya pun lebih halus dan rata jika dibandingkan dengan jenis kaos lainnya. Tipe jenis kaos ini lebih cocok digunakan di negara tropis, seperti Indonesia. Namun, Anda pasti pernah menemukan jenis cotton combed yang dibedakan jenis benang atau secara fisik berbeda ketebalannya. Ada combed 20 S, 24 S, 30 S, dan 40 S. 


Lalu apa yang membedakan keempat jenis tersebut? Berikut ulasannya ;


Perbedaan Combed 20 S, 24 S, 30 S, dan 40 S ;

Angka 20, 24, 30, dan 40 menunjukkan tipe benang yang digunakan saat proses perajutan bahan menjadi bahan kain setengah jadi. Sehingga perbedaan angka-angka tersebut adalah untuk menentukan tebal-tipisnya bahan yang digunakan. Semakin kecil angka yang dikodean, maka semakin tebal kaos yang dimaksud, semakin besar angka yang dikodekan maka kainnya semakin tipis. 


Memang tidak ada standarisasi yang pasti antara satu produsen dengan produsen lainnya—sehingga istilah 20 S dari produsen A bisa berbeda ketebalannya dengan bahan 20 S dari produsen B.




• Benang 20 biasanya digunakan untuk menghasilkan bahan kain dengan gramasi antara 180 – 220 Gr/M2 untuk jenis rajutan jarum tunggal.
• Benang 24 digunakan untuk menghasilkan bahan kain dengan gramasi antara 170 – 210 Gr/M2 untuk jenis rajutan jarum tunggal.
• Benang 30 digunakan untuk menghasilkan bahan kain dengan gramasi antara 140 – 160 Gr/M2 untuk jenis rajutan jarum tunggal. Untuk jenis rajutan jarum ganda, bahan kain yang dihasilkan mencapai gramasi antara 210 – 230 Gr/M2.
• Benang 40 digunakan untuk menghasilkan bahan kain dengan gramasi antara 110 – 120 Gr/M2 untuk jenis rajutan jarum tunggal. Untuk jenis rajutan jarum ganda, bahan kain yang dihasilkan mencapai gramasi antara 180 – 200 Gr/M2.

Sedangkan untuk huruf S di belakang angka, menunjukkan jenis rajutan untuk bahan kaos. S yang merupakan singkatan dari Single Knit atau rajutan jarum tunggal ini, berjenis rapat, padat, kurang lentur. 
Selain single knit, juga ada double knit atau rajutan jarum ganda, bahan dapat digunakan bolak-balik, tekstur di kedua sisinya sama saja. Double knit adalah rajutan jarum ganda, dengan maksud membuat bahan dapat digunakan bolak-balik di masing-masing sisinya, yang biasanya ditandai dengan huruf “D” di belakang kode angka. Tekstur rajutannya tidak rapat, kenyal, dan lentur sehingga jenis ini cocok digunakan untuk kaos bayi dan anak-anak.
Kaos yang biasanya digunakan untuk bahan sablon kaos distro, umumnya menggunakan bahan kain katun combed 20 S, namun yang populer dan digemari anak muda katun 30 S, karena tidak terlalu tebal, mobility pada gerak badan dan sangat lembut.

Jadi, setelah mengetahui perbedaannya, sebaiknya cari kaos yang paling sesuai dengan Anda. Jangan sampai salah membeli, jika pada akhirnya hanya tersimpan di lemari pakaian.









No comments:

Post a Comment